E-Magazine, Media Informasi Kreasi Kelompok 6


Assalamualaikum teman-teman, kembali lagi nih dengan 
E - Magazine MEDFORSI terakhir yang dibawakan oleh Kelompok 6.
Selamat membaca teman-teman 😊 
Sampai jumpa di MEDFORSI tahun depan 👋

* E-News

Setoran Pajak 2022 Bakal Tembus Target Lagi, Capai Rp1.784 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengatakan penerimaan perpajakan di tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1.784 triliun, dengan rasio perpajakan menyentuh 9,55% terhadap PDB.
Kepala BKF Febrio Kacaribu menjelaskan penerimaan perpajakn telah kembali ke level pra pandemi. Pemulihan ekonomi dan harga komoditas turut mendorong kinerja penerimaan perpajakan 2021-2022.

"Sebelum pandemi 2022, rata-rata pertumbuhan perpajakan 2017-2019 tumbuh 6,5%. Tahun 2018 perpajakan tumbuh 13% disebabkan harga komoditas membaik (commodity boom)," jelas Febrio dalam rapat dengan Banggar DPR, Senin (13/6/2022).

Kemudian pada 2020, penerimaan perpajakan mencapai Rp 1.285,1 triliun atau anjlok minus 16,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Di tengah perpajakan melemah sangat tajam, pemerintah kata Febrio memiliki kebutuhan countercyclical sangat tajam untuk menjaga ekonomi dan masyarakat dari pandemi Covid-19.

Kemudian tahun 2021, peluang pertumbuhan ekonomi mulai membaik dan pemerintah menikmati harga komoditas, sehingga pertumbuhan penerimaan perpajakan tahun 2021 tumbuh 20,4%, dengan penerimaan perpajakan mencapai Rp 1.547,9 triliun.

"Pemulihan ekonomi yang sangat kuat di 2021, namun kemudian Indonesia dihadapkan dengan virus corona varian Delta. Sangat berat, namun ada harga komoditas sangat tinggi, jadi kita menikmati pertumbuhan perpajakan yang sangat kuat," jelas Febrio.

Kemudian pada 2022 ini, Indonesia masih menikmati 'durian runtuh' dari harga komoditas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pemerintah meyakini, penerimaan perpajakan sampai akhir 2022 akan mencapai Rp 1.784 triliun atau tumbuh 15,3%. Dengan rasio perpajakan tahun ini diramal mencapai 9,55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Outlook 2022 tumbuh 15,3% ini kami berikan keputusan sangat strategis dan tetap dalam kondisi mitigasi yang kami hadapi," jelas Febrio.

Outlook penerimaan perpajakan 2022 sebesar Rp 1.7884 triliun dengan rincian Rp 299 triliun untuk kepabeanan dan cukai dan pajak Rp 1.485 triliun.

Kendati demikian, kata Febrio saat ini seluruh dunia termasuk Indonesia masih terus hati-hati dengan ketidakpastian yang terjadi, tak hanya kebijakan moneter, namun juga dari aktivitas perdagangan dunia yang semakin terdisrupsi.

"Indonesia walaupun sempat kenalkan larangan ekspor beberapa komoditas dan terus kami berhasil jaga supply dalam negeri, saat ini sudah lepas lagi ekspor," ujarnya.

        Sumber : https://www.cnbcindonesia.com



* E-News

Babak Belur, Rupiah Kian Terperosok ke Rp14.824 per Dolar AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.824 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (17/6) sore. Mata uang Garuda melemah 57 poin atau 0,39 persen dari sebelumnya.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.828 per dolar AS. Ini adalah level tertinggi sejak awal tahun 2022 di kurs Jisdor.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 1,58 persen, dolar Singapura minus 0,18 persen, won Korea Selatan melemah 0,08 persen, baht Thailand minus 0,73 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen serta peso Filipina merosot 0,50 persen.

Penguatan terjadi pada yuan China sebesar 0,05 persen dan ringgit Malaysia 0,01 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju terlihat bergejolak. Terpantau euro Eropa minus 0,42 persen, poundsterling Inggris minus 0,36 persen, dolar Australia minus 0,72 persen.

Kemudian franc Swiss juga melemah 0,14 persen dan dolar Kanada minus 0,09 persen. Hanya Rubel Rusia yang menguat 0,85 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, untuk hari ini rupiah masih akan tertekan. Sebab, dolar AS masih didukung oleh kenaikan suku bunga yang dilakukan the Fed sebesar 75 basis poin (bps).

"Dolar telah didukung oleh bantuan ganda dari sikap hawkish Fed dan goyangan dalam ekonomi global. Tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa salah satu dari kondisi ini sedang bersiap untuk pembalikan, kemungkinan menandakan dolar akan bergerak lebih jauh," ujarnya kepada CNNIndonesia.

Selain itu, penguatan dolar juga didukung oleh kenaikan inflasi yang terjadi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) yang diluar dugaan mencapai 8,6 persen di Mei lalu.

"Ini membuat negara-negara berkembang mengalami ketakutan atau depresi," jelasnya.

    Sumber : https://www.cnbcindonesia.com




Qoutes Of The Day

“Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah 
memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan 
takut gagal, karena yang tidak pernah gagal 
hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. 
Jangan takut salah, karena dengan kesalahan 
yang pertama kita dapat menambah pengetahuan 
untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.”

~ Buya Hamka ~



* Adapun info akademik yaitu tentang :

    1. Ujian Akhir Semester (UAS) yang akan dilaksanakan tanggal 4 s.d. 16 Juli 2022.
    2. Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan dengan metode daring/online.
    3. Persyaratan mahasiswa yang bisa mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).


* Kalnder HIMA Akuntansi
    Untuk Kalender HIMA Akuntansi Pada Bulan Juni 2022



* Program Kerja HIMA Akuntansi Bulan Juni
    Adapun Program Kerja HIMA Akuntansi Bulan Juni :
    




Sampai jumpa di MEDFORSI tahun depan 👋






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Kerja Hima Akuntansi Periode 2020-2021

Ingat, Berikut Ancaman Sanksi Bila Tidak Lapor SPT Tahunan

RANGKUMAN MATERI LKTD KELOMPOK 5