Materi : Penjurnalan dan Posting


Penjurnalan dan Posting


Penjurnalan

Jurnal merupakan catatan kronologis atas semua transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan/ organisasi dengan menggunakan aturan debit kredit.

Proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal disebut dengan penjurnalan (journalizing), sedangkan bentuk pencatatan transaksinya disebut ayat jurnal (journal entry).

Dalam akuntansi dikenal adanya jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan  pada suatu perusahaan dalam periode tertentu.

Sementara itu, jurnal khusus yaitu jurnal yang dibuat khusus bagi transaksi yang sering terjadi dan berulang dalam suatu perusahaan. Jurnal khusus ini, biasanya digunakan oleh perusahaan dagang karena dalam perusahaan dagang cenderung memiliki banyak transaksi yang sama dan berulang. Oleh karena itu, penggunaan jurnal khusus ini akan lebih efektif.

Proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal :

1.        Baca dan lakukan identifikasi bukti transaksi untuk menentukan akun apa saja yang terpengaruh oleh transaksi tersebut, misalnya aset, liabilitas, atau ekuitas.

2.        Tentukan apakah terjadi kenaikan atau penurunan terhadap akun yang terpengaruh.

3.        Mendebit atau mengkredit akun yang terpengaruh dengan memperhatikan aturan debit kredit.

4.        Mencatat transaksi menggunakan ayat jurnal.

 

Contoh:

Pada tanggal 31 Januari 2022, CV Karawa membayar listrik sebesar Rp150.000 secara tunai. Buatlah ayat jurnalnya!

Jawab:

Tanggal

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

2022

Jan/31

Beban Listrik

Kas

23

11

Rp150.000

 

Rp150.000

 

 

Posting

Setelah semua transaksi dicatat, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan data transaksi tersebut ke akun-akun yang ada dalam buku besar. Proses yang dilakukan secara periodik ini disebut dengan posting.

Dengan menggunakan ayat jurnal di atas, maka langkah-langkah melakukan posting adalah sebagai berikut.

1.    Tanggal transaksi dimasukkan ke dalam kolom tanggal pada akun Beban Listrik dan Kas

2.    Nominal transaksi sebesar Rp150.000 dicatat sebagai debit pada akun Beban Listrik, dan sebagai kredit pada akun Kas

3.    Nomor halaman jurnal dimasukkan ke dalam kolom Ref. Post pada buku besar

4.    Nomor akun pada buku besar dimasukkan ke dalam kolom Ref. Post pada jurnal

Dengan asumsi bahwa nomor halaman jurnal tersebut adalah 10, nomor akun Beban Listrik adalah 23, dan nomor akun Kas adalah 11, maka data pada akun di buku besar adalah sebagai berikut.

Akun Beban Listrik                                                                                       Akun No. 23

Tanggal

Ket.

Ref. Post

Debit

Kredit

Saldo

Debit

Kredit

2022

Jan

31

 

10

Rp150.000

 

Rp150.000

 

 

Akun Kas                                                                                                       Akun No. 11

Tanggal

Ket.

Ref. Post

Debit

Kredit

Saldo

Debit

Kredit

2022

Jan

31

 

10

 

Rp150.000

 

Rp150.000

 


Sumber :

·      Buku Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi 4 (Carl S. Warren/ James M. Reeve/ Jonathan E. Duchac/ Ersa Tri Wahyuni/ Amir Abadi Jusuf)

·         https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-saldo-dan-contohnya/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Kerja Hima Akuntansi Periode 2020-2021

Ingat, Berikut Ancaman Sanksi Bila Tidak Lapor SPT Tahunan

RANGKUMAN MATERI LKTD KELOMPOK 5