Sejarah Akuntansi


Menurut sejarahnya ilmu akuntansi muncul pertama kali pada tahun 1494. Yang mana di kala itu ada seorang matematikawan  bernama Luca Paciolo yang berhasil membukukan pencatatan keuangan dengan model berpasangan.

Tidak sampai disana Luca Paciolo kemudian mencetak sebuah buku yang berisi metode pembelajaran serta cara mengelola keuangan yang dikhususkan untuk para pedagang dan pengusaha di masa itu. Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. 

Pada awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama Akuntansi seperti yang dikenal hari ini melainkan disebut dengan istilah Sistem Pembukuan Berpasangan. Awal munculnya sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa Barat. Karena memang di sanalah si penemu pertama menyebarkannya sebagai pembelajaran kepada pebisnis.

Lalu beberapa saat kemudian, sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat juga menggunakannya meskipun dengan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan ini disebut dengan sistem Anglo Saxon.

Kemudian di abad ke 19, Amerika Serikat kemudian mempatenkan teori Anglo  Saxon 2 yang selanjutnya menjadi teori yang lebih komprehensif yang disebut dengan istilah Teori accounting dan inilah kemudian yang dianggap sebagai cikal bakal lahirnya teori akuntasi modern.

Teori ini selanjutnya mulai berkembang pesat di awal abad 20, dimana ketika itu Amerika Serikat sudah mengenal komputer. Keunggulan inilah yang kemudian membuat pengaplikasian akuntansi menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, penambahan teori di dalam pembukuan tersebut juga semakin diperkuat.

Maka dari itu, saat ini bisa begitu mudah ditemukan teori akuntansi sebagai disiplin ilmu pengelolaan keuangan yang kompleks dan seakan final. Karena segala bentuk pengelolaan finansial dari yang tradisional hingga kontemporer telah ada di sana.

Untuk di Indonesia sendiri, sekalipun sudah lama masyarakat mengenal sistem pencatatan keuangan, yang mana juga disebabkan akibat banyaknya berinteraksi dan belajar dari pedagang yang singgah di Indonesia. Ilmu Akuntansi ini kabarnya baru benar-benar diterapkan pada tahun 1642. Namun demikian, merujuk dari bukti-bukti sejarah yang ditemukan, akuntansi sendiri di Indonesia baru pertama kali digunakan di Indonesia pada tahun 1747.

Meskipun demikian, ketika itu teori ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan teori akuntansi yang dipakai kala itu bisa dibilang tidak terlalu mendasar dan jelas. Barulah pada tahun 1870 pasca dihapuskannya PP Tanam Paksa barulah Akuntansi mulai dijalankan dengan sedikit teratur dan jelas. 

Hal ini juga didasarkan akibat peraturan tanam paksa tadi yang dihapuskan, yang kemudian banyak membuat para pemodal atau kalangan borjuis asing terutama Belanda yang menanamkan modalnya Di Indonesia. Untuk itu keteraturan finansial, teori akuntansi pun kemudian menjadi tuntutan yang harua diterapkan di tanah air.

Sejak perubahan dan tuntutan perkembangan perekonomian tadi teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Yang paling nyata adalah pada tahun 1952, dimana perguruan tinggi mulai mengajarkannya kepada mahasiswa. Meskipun ketika itu hanya satu universitas yang mengajarkan yaitu Universitas Indonesia.

Perkembangan teori dan ilmu Akuntansi pada awal kemerdekaan memang tergolong cepat. Salah satu buktinya pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau yang biasa dikenal dengan IAI, resmi didirikan di aula Universitas Indonesia. Maksud dan tujuannya adalah untuk mewadahi dan membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.

Barulah setelah ini kemudian mulai banyak perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang juga tertarik untuk mengajarkan disiplin ilmu akuntansi di wilayah akademik mereka. 

Sedangkan untuk gelar sarjana Akuntansi sendiri di Indonesia baru dilegalkan dengan ditandai dengan dimasukkan ke dalam regulasi pada tanggal 23 Desember 1957. Ini kemudian termaktub di dalam UU nomor 34 tahun 1954. Yang mana regulasi ini berfungsi untuk mengatur pemberian gelar akuntan kepada sarjana akuntansi maupun para ahli sejenis.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Kerja Hima Akuntansi Periode 2020-2021

Ingat, Berikut Ancaman Sanksi Bila Tidak Lapor SPT Tahunan

RANGKUMAN MATERI LKTD KELOMPOK 5