Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Program Kerja Hima Akuntansi Periode 2020-2021

Gambar
  Assalamualaikum Wr. Wb.    Hallo sobat Akuntansi Univ. Muhammadiyah Prof Dr. Hamka  Apa kabar ? semoga semua dalam keadaan sehat dan baik - baik saja. oh ya Kita ada kabar baru nih ... seputar kegiatan atau program kerja HIMA AKUNTANSI Periode 2020-2021, mau tau apa kegiatannya ?  yuk kita baca dengan seksama  BIDANG 1 - BIDANG ORGANISASI      Tugas dan Fungsi dari bidang organisasi adalah menjaga keutuhan dengan menciptakan kenyamanan dan mengawal tertib jalannya organisasi serta ikut berkontribusi dalam setiap program kerja HIMA AKUNTANSI. Nah, dari bidang 1 sendiri ada 3 proker yaitu :  1. PROVISIONING OF ORGANIZATIONS      Tujuannya untuk mewujudkan tertibnya administrasi HIMA AKUNTANSI, mengoptimalkan pemahaman serta wawasan kader dan pengurus mengenai tata cara administrasi dan kelembagaan serta teknis persidangan, dan kader memiliki bekal organisasi yang cukup untuk melanjutkan estafet kepengurusan. 2. PPH 21      Tujuannya untuk menanamkan pengetahuan tentang dasar hukum KM F

DIBAJAK, Proker Unggulan Perkuat Pemahaman Akademik Mahasiswa di Tengah Pandemi

Gambar
  Himpunan Mahasiswa Akuntansi dan Perpajakan FEB UHAMKA melalui Bidang Keilmuan menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan, khususnya yamg berkaitan dengan bidang akademik mahasiswa. Yaitu DIBAJAK (Diskusi Akuntansi dan Perpajakan). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Keilmuan Hima Akuntansi ini nantinya akan berbentuk diskusi bareng, tentunya mengenai pembahasan yang menyangkut keilmuan akuntansi dan perpajakan. Dimana hal ini selaras dengan tujuan dari DIBAJAK itu sendiri adalah sebagai sarana untuk Mahasiswa Akuntansi dan Perpajakan untuk berdiskusi mengenai mata kuliah yang dianggap sulit untuk dipahami. Dengan adanya program ini dimaksudkan nantinya agar mahasiswa Akuntansi dan Perpajakan bisa tetap aktif dan optimal dalam akademiknya. Disisi lain dengan adanya kegiatan DIBAJAK ini diharapkan dapat membantu mahasiswa Akuntansi dan Perpajakan dalam proses pembelajaran akademiknya. Meskipun pandemi Covid-19 masih menyelimuti keseharian masyarakat Indonesia. Nantinya acarny

Hima Akuntansi Kenalkan Kelembagaan Lewat MELON

Gambar
  K egiatan Meramai Lewat Online (MELON) Hima akauntansi dan Pajak Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UHAMKA telah sukses dilaksanakan pada sabtu 19 Desember lalu. Acara yang bertujuan memperkenalkan kelembagaan yang ada di FEB UHAMKA khususnya Hima Akuntansi dan Pajak ini berlangsung dengan sistem daring. Hal i ni dilakukan untuk tetap menjalankan himbauan pemerintah untuk tetap mencegah p e nyebaran Covid-19. Acara Meramai Lewat Online (MELON) ini juga di hadiri oleh Kaprodi D3 Akuntansi Meita Larasati, S. Pd., M. Sc. Yang menyempatkan waktunya untuk menyapa teman-teman mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini.  Acara yang digagas Hima Akuntansi FEB UHAMKA untuk mengenalkan kelembagaan yang ada di Prodi Akuntansi dan Pajak ini berjalan dengan khidmat dan sukses. Meskipun dalam pelaksanaannya antara Mahasiswa baru dan pengurus tidak bisa berinteraksi secara Luring. Selain memperkenalkan kelembagaan Hima Akuntansi, kegiatan Meramai Lewat Online (MELON) juga menghadirkan beberapa or

Sejarah Akuntansi

Gambar
Menurut sejarahnya ilmu akuntansi muncul pertama kali pada tahun 1494. Yang mana di kala itu ada seorang matematikawan  bernama Luca Paciolo yang berhasil membukukan pencatatan keuangan dengan model berpasangan. Tidak sampai disana Luca Paciolo kemudian mencetak sebuah buku yang berisi metode pembelajaran serta cara mengelola keuangan yang dikhususkan untuk para pedagang dan pengusaha di masa itu. Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita.  Pada awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama Akuntansi seperti yang dikenal hari ini melainkan disebut dengan istilah Sistem Pembukuan Berpasangan. Awal munculnya sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa Barat. Karena memang di sanalah si penemu pertama menyebarkannya sebagai pembelajaran kepada pebisnis. Lalu beberapa saat kemudian, sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara sekelas