PROPOSAL KEPEMIMPINAN




KATA PENGANTAR

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.
 Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan sekalian umatnya yangbertakwa. Atas berkat rahmat serta inayah Allah jugalah penulis telah dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul :“KEPEMIMPINAN”.


Adapun penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Latihan Kepemimpinan Dasar kelompok 7 fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Prof. Dr. Hamka, Jakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya tulis ilmiah ini tidak menutup kemungkinan apabila masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Dengan lapang dada penulis menerima saran dan kritiknya demi untuk menambah wawasan.Semoga karya ilmiah ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi rekan-rekan semua pada umaraumnya. Amin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb













KEPEMIMPINAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Leadership tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara  berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.


B.      Tujuan Penulisan
1.       Diharapkan para mahasiswa dapat mengetahui arti kepemimpinan
2.       Agar mahasiswa dapat menerapkan secara langsung dalam kehidupannya

C.      Manfaat Penulisan
1.       Memberikan motivasi tentang kepemimpinan kepada para mahasiswa
2.       Memberikan pedoman untuk menjadi seorang pemimpin









BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian
Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

B.      Sifat-sifat kepemimpinan

1. Memberikan komitmennya, waktu untuk membangun perusahaan ataupun timnya
2. Keinginan untuk mendukung anggotanya. Mendukung dengan memberikan motivasi agaranggotanya     memiliki antusiasme dan semangat yang positif. Juga memberikan contoh sosok pemimpin yang baik
3. Antusiasme, energi, inspirasi dan kemampuan yang memadai.
4. Kerelaan untuk memikul tanggung jawab dan bukan melemparkannya.
5. Kemampuan untuk membuat tim bersatu untuk membuat pencapaian lebih dari sekedar yang dilakukan oleh sekelompok individu

C.      Tipe-tipe Kepemimpinan
Dalam setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proseskepemimpinannya terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yangsatu dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi6, yaitu :

1.       Tipe kepemimpinan pribadi (personal leadership)
Dalam systemkepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan denganmengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan secara lisan ataulangsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan.

2.       Tipe kepemimpinan non pribadi (non personal leadership)
Segala sesuatukebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media nonpribadi baik rencana atau perintah juga pengawasan.

3.       TIpe kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership)
Pemimpin otoriter biasanya bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurutperaturan-peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinyaharus ditaati.

4.       Tipe kepemimpinan demokratis (democratis leadership)
Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya danbersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentangterlaksananya tujuan bersama. Agar setiap anggota turut bertanggung jawab,maka seluruh anggota ikut serta dalam segala kegiatan, perencanaan,penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota dianggapsebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.

5.       Tipe kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership)
Kepemimpinanini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubunganpemimpin dan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untukmemberikan arah seperti halnya seorang bapak kepada anaknya.

6.       Tipe kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership)
Biasanyatimbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin merekaberlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpinyang mempunyai kelemahan di antara yang ada dalam kelempok tersebutmenurut bidang keahliannya di mana ia ikur berkecimpung.[3

D.      Ciri-ciri kepemimpinan
Keith Davis mengikhtisarkan ada 4 ciri utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan dalam organisasi.

1.Kecerdasan (Intelegensia)
Penelitian pada umumnya menunjukkan bahwa seorang pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada pengikutnya, tetapi tidak sangat berbeda.

2.Kedewasaan sosial dan hubungan sosial yang luas
Pemimpin cenderung mempunyai emosi yang stabil dan dewasa atau matang, serta mempunyai kegiatan-kegiatan dan perhatian yang luas.

 3.Motivasi diri dan dorongan berprestasi
Pemimpin secara relatif mempunyai motivasi dan dorongan berprestasi yang tinggi. Mereka bekerja keras lebih untuk nilai instrinsik daripada ekstrinsik

4.Sikap
Sikap hubungan manusiawi seorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan martabat pengikut-pengikutnya, mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi pada karyawan.

E.       Tugas dan Peran Pemimpin

1.Pemimpin bekerja dengan orang lain

-          Seorang pemimpin harus mampu bekerja sama dengan orang lain.

2.Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggung  jawabkan

-          Seorang pemimpin bertanggung jawab menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai hasil yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab terhadap kesuksesan staffnya.

3.Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

-          Pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus mampu mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staff.Kemudian pemimpin harus mampu mengatur waktu secara efektif dan menyelesaikan masalah secara efektif.

4.Pemimpin harus berfikir secara analitis dan konseptual

-          Pemimpin harus mampu menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
 5.Pemimpin adalah seorang mediator
-           Konflik selalu terjadi dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi mediator.
6.Pemimpin membuat keputusan yang sulit
-          Pemimpin harus dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam organisasi.

BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya denganmenggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memilikikekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungandengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.Tipe-tipe kepemimpinan pada umumnya adalah tipe kepemimpinan pribadi,Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe kepemimpinan otoriter, tipekepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan paternalistis, tipekepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-tipe kepemimpinan tersebut juga ada pendapat yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara lain :Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-faktor yang mempengaruhiaktivitas pemimpin meliputi ; kepribadian (personality), harapan dan perilakuatasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan organisasi, danharapan dan perilaku rekan. Yang selanjutnya bahwa factor-faktor tersebutdapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakanaktivitasnya.Tugas pemimpin dalam kepemimpinannya meliputi ; menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok, dari keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendakyang realistis dan yang benar-benar dapat dicapai, meyakinkan kelompoknyamengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka, mana yang realistis danmana yang sebenarnya merupakan khayalan.Pemimpin yang professional adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta dapatmenjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehinggaterciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram,dan memiliki suatu kebebsan dalam mengembangkan gagasannya dalamrangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan

B.      Saran
1. Hendaknya para pemimpin, khususnya pemimpin dalam bidang pendidikandalam melaksanakan aktivitasnya kepemimpinannya dalam mempengaruhipara bawahannya berdasarkan pada kriteria-kriteria kepemimpinan yang baik.
2. Dalam membuat suatu rencana atau manajemen pendidikan hendaknyapara pemimpin memahami keadaan atau kemampuan yang dimiliki oleh parabawahannya, dan dalam pembagian pemberian tugas sesuai dengankemampuannya masing-masing.
3. Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai seorangpemimpin.
4. Dalam melaksanakan akvititasnya baik pemimpin ataupun yang dipimpinmenjalin suatu hubungan kerjsama yang saling mendukung untuk tercapainyatujuan organisasi atau instnasi.



Daftar Pustaka


Burhanuddin,1994. Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Malang : Bumi  Aksara
M. Ngalim Purwanto,1981. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Mutiara Sumber-Sumber Benih Kecerdasan.
Maman Suherman,1986. Pengembangan Sarana Belajar. Jakarta : Karunia
Maman Ukas,1999. Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung : Ossa Promo
Marsetio Donosepoetro,1982. Manajemen dalam Pengertian dan Pendidikan Berpikir. Surabaya : Bumi Aksara
Nanang Fattah,1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung : Rosdakarya
Maman Ukas,1999. Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung : OssaPromo

Nanang Fattah,1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung : Rosdakarya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Kerja Hima Akuntansi Periode 2020-2021

Ingat, Berikut Ancaman Sanksi Bila Tidak Lapor SPT Tahunan

RANGKUMAN MATERI LKTD KELOMPOK 5